Branda

Kenapa kita harus berdedikasi?

 


Dedikasi, aku sudah sering mendengar kata ini dari berbagai media baik online maupun offline. Para motivator juga sering menggaungkan  kata ini. Sebenarnya apa itu dedikasi? dan apakah hal ini begitu penting?"


Bila Rene Descartes berkata, “aku berpikir, maka aku ada,” maka seorang yang berdedikasi berkata,” aku melayani, maka aku ada,” keberadaan dirinya ditentukan oleh sejauh mana dirinya bermanfaat.


Dedikasi adalah sebuah pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan suatu usaha atau tujuan mulia, dedikasi ini bisa juga berarti pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan diperlukan adanya sebuah keyakinan yang teguh.


Albert Einstein, dia bekerja selama 10 jam per hari dalam seminggu selama bertahun-tahun, dia selalu fokus dengan pekerjaannya dalam jangka waktu yang lama. Dia bahkan mempunyai quotes seperti ini, "I have no special talent. I am only passionately curious."


Semasa hidupnya, Leonardo da Vinci disebut-sebut hanya tidur selama 2 jam sehari. Siklus tidurnya ini terdiri dari enam kali tidur siang sepanjang 20 menit, didistribusikan secara merata, sepanjang hari. Dalam buku Claudio Stampi "Why We Nap" (1992) disebutkan salah satu rahasianya, atau begitulah yang diklaim, adalah formula tidur yang unik, dia akan tidur 15 menit dari setiap empat jam dengan total harian hanya 1,5 jam tidur. Oleh karena itu, tampaknya ia dapat memperoleh tambahan enam jam produktif sehari. Dengan mengikuti rejimen unik ini, ia mendapatkan tambahan produktivitas selama 20 tahun selama 67 tahun kehidupan. 


Mozart yang dianggap sebagai komponis musik klasik terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Mozart, yang dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuan alat), mengenal musik sejak lahir, ternyata suka menghabiskan waktunya dengan mengunjungi konser-konser bertemu dengan berbagi musisi dan mendengarkan karya orang lain tanpa henti sebelum benar-benar memulai pekerjaannya. 


Theodore Samuel Williams atau yang sering dipanggil Ted Williams adalah seorang pemain bisbol profesional yang menjadi kebanggaan Amerika. Ada cerita yang menyebutkan bahwa ia tidak pernah memikirkan apapun selain memukul bola, ia menghabiskan seluruh hidupnya untuk bisa menguasai bidangnya itu. 


Mereka adalah orang-orang jenius dan sering dianggap berbakat sejak lahir. Tetapi, bagaimana jadinya bila mereka tidak mengasah kemampuannya itu? Bagaimana jika mereka cepat berpuas diri dan lebih memilih duduk atau rebahan di atas ranjang yang nyaman? Mungkin, lukisan Monalisa yang terkenal tidak akan pernah ada dan teori Relativitas Einstein yang mengguncang dunia juga tidak akan ditemukan, karya-karya Mozart yang fantastis pun tidak akan tercipta.


Oh, iya, Deddy Corbuzier pun rutin berolahraga sejak 15 tahun yang lalu dan bukan hanya bentuk tubuhnya saja yang atletis, tetapi otot-ototnya itulah yang membantu menopang tulang punggungnya yang rusak.


Mengetahui cerita-cerita mereka, aku menjadi yakin bahwa dedikasi ini sangat diperlukan dan bahkan menurutku hal ini lebih penting daripada motivasi belaka. Kita tidak bisa hanya mengandalkan motivasi dikarenakan perasaan ini begitu cepat berlalu.

Aku tahu bahwa beberapa contoh di atas tergolong ekstrem, tetapi yang menjadi sorotanku adalah usaha mereka yang tidak setengah-setengah. Bila mereka yang dianggap berbakat saja berusaha begitu keras, terus apa yang aku lakukan yang hanya orang biasa-biasa saja. Rebahan dan melamun, mungkin. Ya ... Sepertinya dari sekarang Kita harus belajar untuk berdedikasi. Okay, pertanyaannya sekarang, apakah kita siap untuk membuat komitmen jangka panjang yang penuh rintangan ini?




Sumber :


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dedikasi


https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/pola-tidur-ekstrem-da-vinci


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wolfgang_Amadeus_Mozart


https://seleb-tempo-co.cdn.ampproject.org/v/s/seleb.tempo.co









samagusar

Bukan siapa-siapa, hanya manusia biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar