Jenna Ortega as Wednesday on Netflix |
Meskipun telat, tapi belum lama ini aku baru selesai menonton Series Wednesday dan entah kenapa aku begitu gatal untuk menceritakan pendapatku tentang Series ini terutama tariannya yang viral di media sosial.
Wednesday adalah sebuah series di Netflix yang mulai tayang pada 23 November 2022. Series ini berjumlah 8 episode yang setiap episodenya berdurasi rata-rata sekitar 40-50 menitan. Wednesday sendiri mendapat rating 8.2 di IMDB dan menjadi series Netflix nomor satu di 83 negara, juga menjadi pemegang rekor series Netflix berbahasa Inggris dengan jam tayang terbanyak dengan total 341,2 juta jam pada minggu pertama peluncurannya di platform streaming tersebut.
Jujur saja, aku sendiri tidak menyukai film-film bergenre horor, membayar hanya untuk ditakut-takuti adalah kebodohan dan tidak masuk akal menurutku. Lalu, kalau begitu apa yang mampu mendorongku untuk dapat menonton series ini? Melihat trailer dan cuplikan dari adegan-adegan ikonik yang di posting di media sosial membuatku jadi tertarik dan penasaran dengan sosok Wednesday itu sendiri. Dan benar saja, series ini tidak mengecewakan.
Sebenarnya series ini lebih berfokus ke misteri daripada horornya. Ceritanya pun terbilang ringan, tapi misteri yang disajikannya sangat menarik belum lagi dark komedinya mampu membuatku tertawa terbahak-bahak beberapa kali dan musiknya pun membuatku semakin larut ke dalam ceritanya. Tapi hal yang paling aku sukai adalah Jenna Ortega yang sangat cocok sekali memerankan karakter Wednesday.
Tatapan matanya yang tajam, sifatnya yang blak-blakan, dan sarkasme-sarkasme yang dilontarkannya seperti menyihirku untuk terus memperhatikannya. Karakternya yang kuat ini yang menjadikan aku sangat menyukai series Wednesday terlepas dari ketidak sukaanku terhadap genre horror. Mungkin yang dikatakan Pandji Pragiwaksono benar dalam konteks ini, bahwa sedikit beda lebih baik daripada sedikit lebih baik. Series ini sebenarnya mengingatkanku kepada anime favoritku yang memiliki nuansa noir yang sama, yaitu Bakemonogatari Series.
Kita kesampingkan dulu pendapatku tentang series Wednesday yang bisa sangat subjektif itu. Kali ini, aku ingin membahas bagaimana bisa tarian Wednesday menjadi viral di media social. Harus diakui bahwa tarian Wednesday itu terbilang aneh, sangat aneh bahkan, begitu kaku dan tak karuan, tapi justru karena itulah kita menyukainya, bukan.
Kalau kita menonton series ini dari awal kita pasti tahu bahwa Wednesday memiliki karakter nyentrik dengan gaya gothic, tatapan tajam dan minim ekspresi. Ia memiliki kepercayaan diri yanv tinggi, berpikiran cerdas, dan kata-katanya yang tajam serta menusuk, dan ia juga tak takut dicap aneh. Kita diperlihatkan bahwa Wednesday lebih menyukai kesendirian, sangat kaku serta kurangnya kontak fisik dengan manusia lainnya. Bahkan kita diperlihatkan ia baru mau memeluk teman sekamarnya, Enid Sinclair di akhir episode.
Kita disuguhi berbagai hal nyentrik dan aneh sedari awal dan bagaimana perasaan kita saat menyaksikan Wednesday yang memiliki karakter unik tersebut datang ke pesta dan menari di sana. Aku sendiri cukup kaget dan antusias. Tarian anehnya entah kenapa mampu menyihir para penonton. Gerakan kaku dan mimik muka tegas serta seram itu seperti saling mengkhianati. Pertanyaannya sekarang, kenapa kita menyukai tarian seperti itu? Bukankah banyak tarian yang jauh lebih baik darinya.
Okay, mari kita lihat. Entah sadar atau tidak, sedari awal episode terdapat konsistensi sifat atau karakter pada tokoh utamanya. Biasanya hal ini mencerminkan bahwa tokoh tersebut tidak berkembang, tetapi dalam Series ini justru hal tersebut yang menjadi daya tariknya.
Ketika Wednesday datang ke pesta dengan balutan gaun berwarna hitam di tengah kerumunan orang berpakaian putih saja sudah menunjukan kepercayaan diri kokoh dan konsistensi sifatnya. Dan saat ia menari tarian anehnya itu, ia terlihat asyik, tidak peduli dengan tatapan orang-orang disekitarnya, tidak peduli dengan pikiran orang yang menganggapnya aneh di karenakan dia sadar bahwa dia memang berbeda sedari awal. Inilah yang membuat ia menarik, inilah yang membuat orang-orang menyukainya, yaitu penerimaan diri. Ya … Wednesday seperti mengatakan kepada kita bahwa tidak masalah kalau kita berbeda, ia seperti mengizinkan kita untuk menjadi aneh.
Dan terakhir, tariannya yang kaku, namun bertenaga, dan terlihat sangat percaya diri itu bukankah penuh dengan kebebasan. Pernahkah kalian merasa ingin menari segila mungkin, berteriak sekencang mungkin, makan di dalam toilet, atau menonton film horor di bioskop sendirian tanpa malu oleh mereka yang berpasangan, atau melakukan hal apapun yang dianggap aneh oleh kebanyakan orang. Itulah yang ditujukan Wednesday dalam tariannya, dia hanya menari, tanpa ritem ataupun aturan baku lainnya. Ia hanya ingin menari, itu saja.
Menurutku tiga hal inilah yang membuat tarian Wednesday bisa viral dan disukai banyak orang, yaitu: menggambarkan kebebasan, memperlihatkan penerimaan diri, dan tidak apa-apa menjadi berbeda yang dalam konteks ini adalah menjadi aneh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar